Laporan Bacaan Metodologi Ilmu Budaya “Hakikat Kebudayaan” Oleh Nama: Alwi Abdullah Nim: 18017059
Pengertian Kebudayaan
Taylor dalam Liliweri (2002: 62) dalam serupa.id mendefinisikan kebudayaan tersusun oleh kategori-kategori kesamaan gejala umum yang disebut adat istiadat yang mencakup teknologi, pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, estetika, rekreasional dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Koentjaraningrat memberikan definisi budaya sebagai sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakatyang dijadikan milik diri manusia dengan belajar (Koentjaraningrat, 1990: 180). Kebudayaan mencakup semua yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat tertentu. Hawkins (2012) dalam serupa.id mengatakan bahwa budaya adalah suatu kompleks yang meliputi pengetahuan, keyakinan, seni, moral, adat-istiadat serta kemampuan dan kebiasaan lain yang dimiliki manusia sebagai bagian masyarakat. Pengertian budaya memang sedikit membingungkan ketika ditarik suatu definisipastinya.
Fungsi Kebudayaan:
Secara umum, kebudayaan dapat berfungsi sebagai:
Suatu pedoman dalam berhubungan antar manusia ataukelompok.
Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan renungan kehidupanlainnya.
Pembimbing kehidupan manusia secara umum, baik sebagai individu dan kelompok.
Pembeda utama antar manusia sebagai mahluk berakal budi dengan mahluk lain sepertibinatang.
5 .Pegangan bersama untuk menjadi acuan serupa yang dapat terus dijalankan dan dikembangkan secara berkelompok pula demi kelanjutan hidup dari generasi ke generasi.
Aspek-aspek Budaya
Budaya dibentuk melalui berbagai penopang inti dari kebudayaan tersebut. Berbagai penopang atau dasar dari kebudayaan tersebut adalah unsur-unsur budaya. Para tokoh dan ahli antropolog mengutarakan berbagai pendapat mengenai unsur tersebut. Salah satu pendapat yang terkemuka adalah Bronislaw Malinowski (dalam Ranjabar 2013: 22) yang berpendapat terdapat empat unsur pokok dalam budaya, yaitu:
Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
Organisasiekonomi.
Alat- alat dan lembaga atau petugas- petugas untuk pendidikan. 4.Organisasi kekuatanpolitik.
Sementara itu Melville J. Herkovits mengajukan unsur-unsur kebudayaan yang terangkum dalam empat unsur yang hampir sependapat dengan Malinowski, yaitu: Alat-alat teknologi, sistem Ekonomi, keluarga, kekuasaanpolitik.
Jenis-jenis Kebudayaan Kebudayaan berdasarkan sifatnya
Kebudayaan Subjektif adalah faktor nilai, idealisme, dan perasaan yang bila disimpulakan dapat disebut sebagai sebuah faktor batin dalamkebudayaan.
Kebudayaan Objektif adalah faktor lahiriah dari sebuah kebudayaan, yang berupa teknik pengajaran, lembaga sosial, seni rupa, seni suara, seni sastra, upacara budi bahasa.
Kebudayaan berdasarkan wujudnya
Kebudayaan Material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Yang termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mankuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesincuci.
Kebudayaan Imaterial adalah ciptaan-ciptaaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu-lagu tarian tradisional.
Kebudayaan berdasarkan lingkup persebarannya
Kebudayaan Daerah bukan hanya terungkap dari bentuk dan pernyataan rasa keindahan melalui kesenian belaka, tetapi termasuk segala bentuk, dan cara-cara berperilaku, bertindak, serta pola pikiran yang berada jauh dibelakang apa yang tampak tersebut. Wilayah administrasi tertentu , menurut Judistira bisa merupakan wilayah budaya daerah itu meliputi beberapa wilayah administratif, ataupun di suatu wilayah administratif akan terdiri dari bagian-bagian suatu budaya daerah. Wilayah administratif atau demografi pada dasarnya menjadi batas budaya lokal dalam definisinya, namun pada perkembangan dewasa ini, dimana arus urbanisasi dan atau persebaran penduduk yang cenderung tidak merata, menjadi sebuah persoalan yang mengikis definisitersebut.
Kebudayaan Lokal adalah tergantung pada aspek ruang, biasanya ini bisa dianalisis pada ruang perkotaan dimana hadir berbagai budaya lokal atau daerag yang dibawa setiap pendatang , namun ada budaya dominan yang berkembang yaitu misalnya budaya lokal yang ada di kota atau tempat tersebut. Definisi Jakobus itu seirama dengan pandangan Koentjaraningrat (2000). Koentjaraningrat memandang budaya lokal terkai dengan istilah suku bangsa, dimana menurutnya, suku bangsa sendiri adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Dalam hal ini unsur bahasa adalah ciri khasnya.
Kebudayaan Nasional adalah akumulasi dari budaya daerah. Terdapat berbagai budaya nasional dengan berbagai macam wujudnya. Wujud dari budaya nasional bisa dilihat secara umum. Jika diperhatikan dengan jelas, maka terdapat persebaran besar antara kebudayaan di suatu daerah dengan daerah yang lain. Nmanum keragaman budaya inilah yang menjadi jati diri bangsaIndonesia.
Kaitan budaya dengan prodi yang saya tekuni (Sastra Indonesia)
Pada umumnya, Prodi Sastra Indonesia merupakan bidang ilmu yang mempelajari puisi, prosa, cerita, novel, naskah, dan karya sastra lainnya. Sastra Indonesia berkaitan dengan kebudayaan. Dimana Salah satu hasil dari kebudayaan
adalah karya sastra, dan karya sastra merupakan salah satu bagian penting yang dipelajari di prodi sastra Indonesia. Secara garis besar, sastra merupakan hasil karya dari individu hanya saja objek yang disampaikan tidak akan terlepas dari kebudayaan dan kehidupan sosial masyarakat. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kebudayaan mempunyai cakupan yang luas dan kompleks dapat tercermin dalam karya sastra. Sastra merupakan pencerminan budaya suatu masyarakat. Melalui karya sastra, seorang pengarang mengungkapkan problema kehidupan yang pengarang sendiri ikut berada di dalamnya. Karya sastra menerima pengaruh dari masyarakat dan sekaligus mampu memberi pengaruh terhadap masyarakat. Bahkan seringkali masyarakat sangat menentukan nilai karya sastra yang hidup di suatu zaman, sementara sastrawan sendiri adalah anggota masyarakat yang terikat status sosial tertentu dan tidak dapat mengelak dari adanya pengaruh yang diterimanya dari lingkungan yang membesarkan sekaligusmembentuknya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewantara, Ki Hadjar, 1994, Bagian II : Kebudayaan, Yogjakarta
Gamal. 2020. Pengertian Budaya, Unsur, Wujud & Fungsi Menurut Para Ahli. Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 1990. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. https://perpuskampus.com/hakikat-pengertian-wujud-dan-unsur-unsur-budaya-hakikat
-budaya/
https://serupa.id/budaya-pengertian-unsur-wujud/https://serupa.id/budaya-pengertian-unsur-wujud/pipitustari.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar